Rabu, 05 Oktober 2016

CARA MEMBUAT DEKORASI STYROFOAM

1. Menentukan Tema 
 Langkah awal untuk memulai mengerjakan dekorasi yang berbahan styrofoam adalah menentukan konsep dan tema. hal ini sangat diperlukan untuk memulai pengerjakan. Dari adanya konsep dan tema yang matang pengerjaan dekorasi pun menjadi mudah. Selain itu juga dengan adanya adanya konsep dan tema yang ditentukan maka esstimasi biaya bisa ditentukan.

 2. Melakukan Pengukuran
Setelah tema ditentukan maka selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah ukuran. Kita harus mengetahui ukuran panjang, lebar dan tinggi ruangan yang nantinya digunakan. Fungsi pengukuran tempat arena tersebut untuk menentukan design dengan realistis area ruangan. Pada tahap pengukuran diharapkan tidak ada kesalahan dalam mengitung, agar karya yang nanti dibuat dapat sesuai dengan halaman yang diharapkan.




3. Pembuatan design dekorasi
Selanjutnya setelah mengetahui tema dan ukuran ruangan, maka tahap selanjutnya adalah membuat design dekorasi. Apabila arena dekorasi kecil, kita kita bisa menggunakan kertas ukuran A0. Apabila bidang arena dekorasi cukup luas kita bisa menggunakan Banner bekas sebagai media untuk menggambar design. Design yang kita buat adalah merupakan rancangan hasil nyata yang akan kita ciptakan nanti. sehingga yang perlu dingat adalah sikap kita yang harus berhati-hati dalam membuat design karya seni dekorasi.

4. Pengerjaan (Pengukuran, Pemotongan dan Perekatan)
Sampailah pada tahap pengerjaan pembuatan dekorasi styrofoam. Langkah utama yang bharus dilakukan adalah mengukue sesuai perbandingan skala design yang dibuat dalam ukuran meter.  Buat sketsa dengan pensil atau bolpoint. Tahap selanjutnya adalah potong styrofoam dengan alat potong styrofoam sesuai design yang sudah digambar. Untuk pembuatan dekorasi dengan bentuk sebuah bidang yang perlu diperhatikan adalah ketelitian dalam memotong dengan kesesuaian skala. setelah tiap sisi memang benar dipotong sesuai ukuran, selanjutnya kita gunakan lem styrofoam untuk merekatkan.
Selanjutnya diberi ototan (penguat pada setiap sisi bagian belakang). Untuk ototan bisa dibedakan dengan maju atau mundurnya bagian sisi backdrop itu sendiri. Jika satu medan (satu bagian sisi dari backdrop / dekorasi) itu diinginkan maju untuk menimbulkan efek 3D, maka ototannya harus lebih lebar dari medan yang lain. Untuk hiasan seperti tiang penyangga atau jendela sebaiknya dikerjakan terpisah
5. Finishing (Pengecatan)
Setelah backdrop selesai, kita sesuaikan dulu konsepnya. untuk backdrop berupa gebyok sebaiknya pengecatan dilakukan ssetelah pemasangan 3 kali, hal ini disebabkan karena kotoran dari penyimpanan yang kurang baik. Namun untuk pemakaian backdrop yang sekali pakai, dan desain memang berwarna maka lakukan tahap pengecatan.  
Setelah selesai merekatkan dan sudah benar-benar kering, kita bisa langsung melakukan pengecatan. Ada beberapa tahap dalam proses pengecatan. Bila menggunakan cat warna, kita bisa langsung melakukan pengecatan. Bila menggunakan pigment (pewarna), terlebih dahulu kita aduk cat putih SW (putih polos) yang dicampur dengan air sampai lumayan encer. Kemudian tuangkan pigment se-tetes demi tetes dengan tetap mengaduk cat tersebut untuk melihat hasil warna yang diinginkan.
 Setelah selesai jangan lupa seduh kopi yang dibuat.. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar